Perawatan preventif secara teratur dapat secara signifikan mengurangi tingkat kegagalan pipet. Penyebab paling umum kegagalan pipet adalah:
- Segel/cincin o bocor setelah berkontak dengan permukaan piston yang bersifat merusak atau akibat kontaminasi sampel.
- Ujung poros akan aus bersama waktu, khususnya saat ujung pemasangan menerima gaya dalam jumlah besar.
- Permukaan piston dapat rusak seiring waktu, mengakibatkan kegagalan segel dan ketidakakurat pemipetan.
Karena tingkat kegagalan pipet bervariasi antara mereka dan tipe pipet, sebuah pendekatan "berbasis risiko" dalam perawatan pipet disarankan.